Sejarah Palazzo Massimo alle Terme

Palazzo Massimo alle Terme awalnya dibangun pada abad ke-19 oleh arsitek Italia, Camillo Pistrucci, atas perintah Paus Pius IX. Gedung ini merupakan bagian dari proyek perluasan kota Roma pada masa pemerintahan Paus Pius IX dan selesai dibangun pada tahun 1887. Nama “alle Terme” berasal dari lokasi gedung ini yang terletak di dekat reruntuhan Terme di Diocleziano, sebuah kompleks pemandian umum Romawi Kuno yang dibangun pada abad ke-3 Masehi.

Setelah selesai dibangun, gedung ini digunakan untuk berbagai macam fungsi, termasuk sebagai kantor pos, gedung sekolah, dan markas kepolisian. Pada tahun 1981, Palazzo Massimo alle Terme diambil alih oleh pemerintah Italia dan diubah menjadi salah satu lokasi dari Museo Nazionale Romano.

Museo Nazionale Romano adalah sebuah museum arkeologi yang menampilkan koleksi seni rupa dan arkeologi dari zaman Romawi Kuno hingga Abad Pertengahan. Palazzo Massimo alle Terme menjadi salah satu lokasi utama dari Museo Nazionale Romano, bersama dengan beberapa lokasi lainnya di Roma.

Di dalam gedung ini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam koleksi seni rupa, artefak, dan benda-benda sejarah lainnya yang berasal dari zaman kuno. Beberapa koleksi terkenal di Palazzo Massimo alle Terme antara lain patung-patung Romawi yang indah, seperti “Dama Farnese” dan “Athena of Velletri”, fresko dari Villa di Livia, serta berbagai macam perhiasan dan artefak sehari-hari dari zaman kuno.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Museum Populer di Roma

Palazzo Massimo alle Terme sendiri juga merupakan sebuah bangunan yang sangat indah, dengan arsitektur bergaya neo-Renaissance yang khas pada masanya. Gedung ini memiliki empat lantai dan didekorasi dengan relief, patung, dan dekorasi arsitektur yang indah.

Apa yang ada di Palazzo Massimo alle Terme

Palazzo Massimo alle Terme adalah salah satu lokasi dari Museo Nazionale Romano yang menampilkan koleksi seni rupa dan arkeologi dari zaman Romawi Kuno hingga Abad Pertengahan. Di dalam gedung ini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam koleksi yang sangat berharga, antara lain:

1. Patung-patung Romawi: Gedung ini menampilkan berbagai macam patung Romawi yang sangat indah, seperti “Dama Farnese”, patung wanita muda yang diukir dari marmer putih, serta “Hermes Ludovisi”, patung dewa Hermes yang terbuat dari marmer hitam.
2. Fresko: Palazzo Massimo alle Terme juga menampilkan beberapa contoh fresko yang diambil dari Villa Livia, sebuah villa yang pernah dimiliki oleh istri dari Kaisar Augustus. Beberapa contoh fresko yang diambil dari villa ini antara lain “Istana Farnese”, sebuah lukisan dinding yang menggambarkan pemandangan alam, dan “Ruang Pilar”, sebuah fresko yang menampilkan pemandangan pilar-pilar yang terbuat dari marmer.
3. Artefak sehari-hari: Selain patung dan fresko, gedung ini juga menampilkan berbagai macam artefak sehari-hari dari zaman kuno, seperti perhiasan, peralatan rumah tangga, dan alat tulis.
4. Koleksi koin: Palazzo Massimo alle Terme juga memiliki koleksi koin yang sangat lengkap dari zaman kuno hingga Abad Pertengahan. Koleksi ini terdiri dari lebih dari 3.000 koin, termasuk koin-koin yang ditemukan di Italia dan koin-koin dari daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Kekaisaran Romawi.
5. Dekorasi arsitektur: Gedung ini sendiri merupakan sebuah bangunan yang sangat indah, dengan arsitektur bergaya neo-Renaissance yang khas pada masanya. Gedung ini memiliki empat lantai dan didekorasi dengan relief, patung, dan dekorasi arsitektur yang indah.

Koleksi-koleksi yang ada di Palazzo Massimo alle Terme sangat berharga dan memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan dan budaya zaman kuno Romawi.

Cara ke Palazzo Massimo alle Terme dari Indonesia

Untuk pergi ke Palazzo Massimo alle Terme dari Indonesia, Anda perlu terlebih dahulu menuju ke Roma, Italia, sebagai tujuan akhir. Berikut adalah beberapa opsi transportasi yang tersedia:

1. Penerbangan: Anda dapat membeli tiket pesawat dari Indonesia ke Roma. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Indonesia ke Roma antara lain Emirates, Etihad Airways, Qatar Airways, dan lainnya. Setelah tiba di Roma, Anda dapat melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi umum atau taksi.
2. Kereta: Anda juga dapat menggunakan kereta dari negara-negara tetangga atau dari kota-kota di Italia yang lain untuk menuju ke Roma. Terdapat beberapa stasiun kereta di Roma, antara lain Termini Station, Tiburtina Station, dan Ostiense Station.

Setelah tiba di Roma, Anda dapat menggunakan transportasi umum, seperti bus atau metro, untuk menuju ke Palazzo Massimo alle Terme. Gedung ini terletak di dekat Termini Station, salah satu stasiun kereta dan pusat transportasi umum utama di Roma. Anda dapat menggunakan metro Linea A atau Linea B, atau bus kota nomor 16, 36, 38, 64, 70, 82, 84, atau 170 untuk menuju ke lokasi. Jika Anda ingin menggunakan taksi, pastikan untuk menghindari taksi yang tidak resmi dan memilih taksi yang resmi dan berlisensi.