Musei Capitolini adalah museum seni rupa dan arkeologi yang terletak di Piazza del Campidoglio di Roma, Italia. Museum ini merupakan museum tertua di dunia dan didirikan pada tahun 1471 oleh Paus Sixtus IV. Musei Capitolini terdiri dari dua gedung, yaitu Palazzo dei Conservatori dan Palazzo Nuovo, yang terhubung oleh Galeri Tabularium.
Museum ini menampilkan berbagai macam koleksi seni rupa dan arkeologi dari zaman kuno hingga abad ke-19. Beberapa koleksi paling terkenal di Musei Capitolini antara lain patung Marforio, patung bronze Romulus dan Remus, patung Kaisar Konstantinus Agung, dan lukisan Caravaggio “Golok Holofernes”. Selain itu, museum ini juga menampilkan artefak dari era Etruscan dan Romawi Kuno, termasuk perhiasan, patung, vas, dan arsitektur.
Selain koleksi seni rupa dan arkeologi, Musei Capitolini juga menampilkan koleksi numismatik, yaitu koleksi koin yang sangat lengkap dari zaman kuno hingga zaman modern. Terdapat lebih dari 100.000 koin di koleksi ini, termasuk koin-koin yang ditemukan di Roma dan koin-koin dari daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Kekaisaran Romawi.
Musei Capitolini merupakan salah satu museum yang paling populer di Roma dan menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia. Selain menampilkan koleksi seni rupa dan arkeologi yang sangat berharga, museum ini juga menawarkan pemandangan yang indah dari Piazza del Campidoglio dan kota Roma.
Musei Capitolini memiliki sejarah yang panjang dan bermula pada abad ke-15. Pada tahun 1447, Senator Roma, Nikolaus von Schaffhausen, menyumbangkan koleksi seni rupa kepausan kepada Paus Eugenius IV, yang kemudian memutuskan untuk menyimpan koleksi ini di Palazzo dei Conservatori di Piazza del Campidoglio.
Pada tahun 1471, Paus Sixtus IV memutuskan untuk membuka museum publik di Palazzo dei Conservatori dan mengumpulkan lebih banyak koleksi seni rupa dan arkeologi dari berbagai wilayah Roma dan Italia. Koleksi ini terus bertambah seiring berjalannya waktu, baik dari sumber-sumber publik maupun dari sumbangan individu.
Pada abad ke-18, selama masa pemerintahan Paus Benediktus XIV, koleksi ini dipindahkan ke Palazzo Nuovo yang baru dibangun untuk menampung koleksi seni rupa yang lebih besar dan lebih baik. Pada tahun 1734, Paus Benediktus XIV juga memperkenalkan Koleksi Numismatik, yang menampilkan koleksi koin yang sangat lengkap dari zaman kuno hingga zaman modern.
Selama abad ke-19, koleksi Musei Capitolini terus bertambah, baik dari sumbangan individu maupun dari penggalian arkeologi yang dilakukan di daerah-daerah sekitar Roma. Pada tahun 1870, selama masa penyatuan Italia, koleksi ini menjadi milik negara dan dibuka untuk umum.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Museum Populer di Roma
Hingga saat ini, Musei Capitolini masih menjadi salah satu museum seni rupa dan arkeologi terbaik di dunia dan terus menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia. Musei Capitolini menjadi bagian dari sistem museum publik Kota Roma dan telah dikelola oleh departemen budaya dan pariwisata pemerintah kota sejak tahun 1997.
Untuk perjalanan dari Indonesia ke Musei Capitolini di Roma, Italia, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
Semoga informasi ini bermanfaat untuk perjalanan Anda ke Musei Capitolini!